Pages

Thursday, October 31, 2013

Rumah Model Minimalis

Sekilas tentang Sejarah Rumah desain Minimalis


Memaknai Kelugasan Rumah Minimalis
Desain Rumah Minimalis Sederhana
Istilah minimalis identik dengan trend dalam desain dan arsitektur yang berupaya mereduksi bentuk – bentuk desain yang berlebihan menjadi bentuk yang sederhana. Arsitek mies van Der Rohe mengeluarkan pernyataan “ less is more” untuk menggambarkan taktik estetikanya dalam menggambarkan sebuah karya arsitektur.

Diantaranya adalah mengeliminir dinding interior, mengadopsi denah terbuka ( open plan), dan mereduksi penggunaan strukstur untuk memberi kesan transparan dan kulit bangunan yang elegan.

Kemudian desainer Buckminster Fuller menyatakan hal yang sama, yaitu “ Doing more with less”. Akan tetapi desain dari Buckminster Fuller lebih modern mengikuti perkembangan teknologi.

Beberapa arsitek kontemporer dunia yang terinspirasi dengan motode perencanaan Model Rumah minimalis adalah Luis Barragan, Claudio Silvestrin, John Pawson, Alberto Campo Baeza, Tadao Ando, dan Michael Gabellini.

Minimalis dalam arsitektur adalah metode merancang yang menyatukan estetika dan fungsionalitas melalui elemen yang paling mendasar. Tujuannya untuk mengakomodasi kehidupan dengan sederhana, tetapi tetap berkelas.

Berkenaan dengan ruang , minimalis mengesankan kelurusan, kesederhanaan tekstur, dan penerapan logis elemen struktur sehingga dapat menciptakan sensasi ruang yang baru melalui desain yang minimum.

Minimalis juga menunjukan bagaimana para arsitek yang sudah berpengalaman dan menciptakan estetika dan fungsional dengan kemungkinan desain dan penggunaan elemen yang minim.

Ternyata arsitektur tradisional Nusantara memiliki filosofis minimalis. Filosofi tersebut berasal dari budaya, sikap hidup, dan filosofis hidup nenek moyang yang menghargai kesederhanaan dalam kehidupan dan keserasian dengan alam. Poin penting yang dapat di nilai adalah proses lahirnya arsitektur tradisional yang selaras dengan alam Indonesia.

Seperti contoh penggunaan atap miring pada berbagai jenis bangunan di tanah air yang berfungsi menangkap cahaya matahari, meneduhkan bangunan, dan mengalirkan air hujan.

Dapat dikatakan rumah beratap miring sangat sesuai dengan konsep tropis yang memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Selain itu penggunaan jendela memperlancar sirkulasi udara di dalam ruangan juga mengandung poin minimalis. Artinya kondisi iklim Indonesia memungkinkan untuk pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami.

Alasan rumah di desain panggung, selain untuk keamanan dari binatang buas, juga untuk dapat menangkap udara pada permukaan yang lebih tinggi. Hal tersebut merupakan sikap desain yang di wariskan kepada kita yang hidup di iklim tropis lembab.

Sementara itu kaca di manfaatkan untuk menangkap pemandangan dari luar bangunan. Ruang – ruang antara jendela berfungsi sebagai rongga untuk mendinginkan udara yang akan masuk kedalam ruangan.

Sisi panjang bangunan di buat menghadap utara- selatan  agar mendapatkan cahaya matahari, sedangkan sisi pendek bangunan menghadap timur – barat. Bagian yang menghadap timur- barat bangunan dilengkapi dengan teritisan yang panjang sehingga terhindar dari silau dan panasnya sinar matahari.

Sehingga dapat di asumsikan seluruh pendekatan tersebut sangat cocok atau selaras dengan alam Indonesia, dan hemat energy yang mencerminkan cirri Minimalis.

Sumber Artikel : Desain Rumah Minimalis


 


 
BERIKAN KOMENTAR ANDA DI BAWAH INI.
ATAU BANTU SHARE YAH ARTIKELNYA

0 comments:

Post a Comment